Oleh Sara Fiza
Matanya masih memandangi jam dinding yang masih menunjukan pukul 9.
Satu jam lagi menuju jam 10. Ia bersiap-siap berdiri di hadapanmu yang akan ia cabut nyawanya.
Thursday, April 14, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Follow Up!
Posts
Comments
Popular Posts
-
Aku merunduk, mengendap-endap. Dan Hap! Aku mendapatkannya. Dengan wajah yang bahagia, aku membawa hasil buruanku kepada ibu. "Bu......
-
Siapa yang pernah siap menghadapi seorang teman—atau bahkan siapapun—bertamu dengan penuh darah diseluruh tubuhnya? Di h... -
Sebelum Ramadan kemarin, aku mendapat surat dari setan. Dia berkata dia akan pergi selama bulan Ramadan. Setan sialan! Berani-beraninya dia ...
-
By Nugra Gente “Will you marry me, Alice?” A boy said while he stood on one of his knees and opened a little box of a ring. The gi...
-
Tadi siang adikku pamit untuk pergi main ke dekat mushola Al-Furqon, namun sampai saat ini ketika adzan magrib sepuluh menit lagi berkumand...
-
Sudah jam 2 pagi dan aku masih asyik watsap an dengan Fika, sahabatku sejak tingkat 1 dulu, dan kita sekarang sedang menyusun skripsi. Chatt...
-
By Nugra Gente Everytime when suddenly you start feeling a little cold around your toes, there is something touching your feet trying t...
-
JAM 10 Oleh Sara Fiza Matanya masih memandangi jam dinding yang masih menunjukan pukul 9.
-
Aku mengejarnya sampai kepalaku berdarah. Temanku tiba-tiba juga ikut mengejar dia, lalu dia menghantamku keras dengan batu. Namun ketika k...
Nusakambangan, beberapa tahun yang lalu.
ReplyDeleteih tahu banget nih mas nod available.
Deletejangan-jangan..
..
..
korban?
When today suposse to be your perfect day but no darling not the kengkawan :(
ReplyDeletehiyahahhaha XD we never let you.
Deletealhamdullilah
ReplyDeletealhamdulillah yaa
DeleteAlhamdulillah udh lewat jam 10. Not my turn *buangnafassatuairbag
ReplyDeletehahaha jangan dulu tenang, na. itu jam 10 tanggal berapa.. huahhaha *kasihairbaglagi
DeleteJam 10 siang sebentar lagi na na
ReplyDelete