Friday, July 1, 2016

Terserah

"Jadi," tanya Adi "mau buka dimana nih?"
"Terserah deh" jawab Dina singkat.
"Ya udah, buka puasa di kantin ya. Kita kumpul jam berapa nih?"
"Terserah, aku ngikut aja." Jawab Dina lagi.
"Jam 5 deh kumpul di kampus ya. Menunya mau apa?"
"Terserah."

"Nya nggeus weh buka puasa weh tah jeung jukut, terserah-terserah! Da bingung atuh!" Teriak Adi kesal.
(Ya udah, buka puasa tuh sama rumput, terserah-terserah! Kan bingung!)

Sarah Astro
2 juli 2016/ 27 ramadan 1437H


Tuesday, June 28, 2016

KURANG PERHATIAN

Sudah sebulan lebih Juned menjomblo. Hidupnya semakin tidak karuan. Sedikit-sedikit baper. Katanya kurang motivasi.

"Enggak ada yang merhatiin gue lagi" katanya bersungut-sungut.
"Juned! Juned!" Ibunya memanggil dari luar kamar, "Ayo sholat dulu, terus makan. Ibu udah siapin makanan nih. Sini nak"
"Berisiiiik, Bu! Bentar!"katanya dengan nada tinggi.
Si Juned, entah kurang perhatian atau kurang memperhatikan.

Saturday, June 25, 2016

Tarawih

"Ah, males tarawih di masjid sana, rakaatnya 23, salatnya cepet lagi kayak kereta bisnis." Jali bersiap dengan sarungnya. Lalu ia melanjutkan, "eh tapi kalau di masjid sebelah 11 rakaat pake ceramah dulu, jam 9 baru kelar. Gue kapan tidurnya? Kan harus bangun cepet, ada piala eropa."

"Ah, tarawih di semua masjid ga ada yang sesuai syariat rasul ah, tiap ramadan sama aja."
Dengan sarung yang masih dipakai, matanya mulai dimanjakan dengan tayangan komedi saling menghina di televisi. "Ntar ah, solatnya sendirian aja biar lebih khusyuk." Ucapnya tersenyum simpul.

Sarah Astro, 25 Juni 2016
20 Ramadan 1437 H






Thursday, June 23, 2016

SENYUM


Sudah kuduga Ia jatuh cinta padaku. Ia tersenyum padaku. Duh manisnya.
Setiap pagi sebelum aku berangkat ke sekolah, lelaki itu tersenyum padaku. Dia pasti sengaja lewat depan rumahku.
Hari ini aku sudah siap menyambut senyumannya.
Nah itu dia, dia datang tersenyum. Kini dia berjalan ke arahku. Aku semakin tersipu, dan...
"Brukkk!" Seorang bapak menjatuhkannya dengan sekali tubruk. "Maaf ya Neng, laki-laki ini sudah berhari-hari jadi buronan Rumah Sakit Jiwa."
Laki-laki itu dibawa pergi, ia masih meronta-ronta. Sebelum ia masuk mobil, ia tersenyum lagi. Ah, bukan. Itu seringai.

Sunday, June 19, 2016

Adil

Setelah salat tarawih bersama warga, dia melempar sarungnya ke atas meja.
"Besok siapkan satpol pp dan polisi, kita eksekusi sektor x, hancurkan! lalu besoknya kita ke sana dan siapkan dana buat nyumbang mereka, dan siapkan baju saya yang paling sederhana sama undang wartawan tivi." Ucap si pelempar sarung itu sambil berkacak pinggang.
"Siap pak," ucap asistennya.
"Untung aku bisa baca quran ya,"ucapnya lagi, kini sambil melipat sarungnya. " haha jadi tadi bisa jadi imam tarawih, gatau mereka kalau tadi itu tarawih terakhir mereka di masjid itu."

Sarah Astro, 20 juni 2016
15 Ramadan 1437 H




Thursday, June 16, 2016

SURAT SETAN

Sebelum Ramadan kemarin, aku mendapat surat dari setan. Dia berkata dia akan pergi selama bulan Ramadan. Setan sialan! Berani-beraninya dia berdusta. Buktinya di luar orang masih saling hina, dan aku baru saja tergoda untuk berbuka puasa. Bukan salahku! Salah setan-setan itu yang telah menggodaku. Dasar setan kurang ajar!
Hari ini baru saja kuterima surat dari setan lagi.
"Bukan aku yang menggodamu, dasar manusia. Berjalanlah ke depan cermin sambil terpejam. Kemudian buka matamu perlahan. Dialah yang menggodamu"
Aku melakukan hal yang Ia pinta. Kulihat wajahku ada disana.
"Kaulah setanmu sendiri" kata setan di akhir surat. Aku menelan ludah. Telingaku serasa dijejali tawanya yang terbahak-bahak.