Tuesday, June 28, 2016

KURANG PERHATIAN

Sudah sebulan lebih Juned menjomblo. Hidupnya semakin tidak karuan. Sedikit-sedikit baper. Katanya kurang motivasi.

"Enggak ada yang merhatiin gue lagi" katanya bersungut-sungut.
"Juned! Juned!" Ibunya memanggil dari luar kamar, "Ayo sholat dulu, terus makan. Ibu udah siapin makanan nih. Sini nak"
"Berisiiiik, Bu! Bentar!"katanya dengan nada tinggi.
Si Juned, entah kurang perhatian atau kurang memperhatikan.

Saturday, June 25, 2016

Tarawih

"Ah, males tarawih di masjid sana, rakaatnya 23, salatnya cepet lagi kayak kereta bisnis." Jali bersiap dengan sarungnya. Lalu ia melanjutkan, "eh tapi kalau di masjid sebelah 11 rakaat pake ceramah dulu, jam 9 baru kelar. Gue kapan tidurnya? Kan harus bangun cepet, ada piala eropa."

"Ah, tarawih di semua masjid ga ada yang sesuai syariat rasul ah, tiap ramadan sama aja."
Dengan sarung yang masih dipakai, matanya mulai dimanjakan dengan tayangan komedi saling menghina di televisi. "Ntar ah, solatnya sendirian aja biar lebih khusyuk." Ucapnya tersenyum simpul.

Sarah Astro, 25 Juni 2016
20 Ramadan 1437 H






Thursday, June 23, 2016

SENYUM


Sudah kuduga Ia jatuh cinta padaku. Ia tersenyum padaku. Duh manisnya.
Setiap pagi sebelum aku berangkat ke sekolah, lelaki itu tersenyum padaku. Dia pasti sengaja lewat depan rumahku.
Hari ini aku sudah siap menyambut senyumannya.
Nah itu dia, dia datang tersenyum. Kini dia berjalan ke arahku. Aku semakin tersipu, dan...
"Brukkk!" Seorang bapak menjatuhkannya dengan sekali tubruk. "Maaf ya Neng, laki-laki ini sudah berhari-hari jadi buronan Rumah Sakit Jiwa."
Laki-laki itu dibawa pergi, ia masih meronta-ronta. Sebelum ia masuk mobil, ia tersenyum lagi. Ah, bukan. Itu seringai.

Sunday, June 19, 2016

Adil

Setelah salat tarawih bersama warga, dia melempar sarungnya ke atas meja.
"Besok siapkan satpol pp dan polisi, kita eksekusi sektor x, hancurkan! lalu besoknya kita ke sana dan siapkan dana buat nyumbang mereka, dan siapkan baju saya yang paling sederhana sama undang wartawan tivi." Ucap si pelempar sarung itu sambil berkacak pinggang.
"Siap pak," ucap asistennya.
"Untung aku bisa baca quran ya,"ucapnya lagi, kini sambil melipat sarungnya. " haha jadi tadi bisa jadi imam tarawih, gatau mereka kalau tadi itu tarawih terakhir mereka di masjid itu."

Sarah Astro, 20 juni 2016
15 Ramadan 1437 H




Thursday, June 16, 2016

SURAT SETAN

Sebelum Ramadan kemarin, aku mendapat surat dari setan. Dia berkata dia akan pergi selama bulan Ramadan. Setan sialan! Berani-beraninya dia berdusta. Buktinya di luar orang masih saling hina, dan aku baru saja tergoda untuk berbuka puasa. Bukan salahku! Salah setan-setan itu yang telah menggodaku. Dasar setan kurang ajar!
Hari ini baru saja kuterima surat dari setan lagi.
"Bukan aku yang menggodamu, dasar manusia. Berjalanlah ke depan cermin sambil terpejam. Kemudian buka matamu perlahan. Dialah yang menggodamu"
Aku melakukan hal yang Ia pinta. Kulihat wajahku ada disana.
"Kaulah setanmu sendiri" kata setan di akhir surat. Aku menelan ludah. Telingaku serasa dijejali tawanya yang terbahak-bahak.

Saturday, June 11, 2016

Gorengan

Tadi siang adikku pamit untuk pergi main ke dekat mushola Al-Furqon, namun sampai saat ini ketika adzan magrib sepuluh menit lagi berkumandang, dia belum juga kembali.
"Kemana aja sih, kamu?" Tanyaku setelah adikku pulang.
"Tadi ketiduran di mushola, hehe. Betah soalnya gorengan Pak Kus wangi banget."

Tidak berapa lama, Pak Kus seorang pedangang gorengan yang biasa mangkal di samping mushola Al-Furqon datang ke rumah kami membawa kantong kresek di tangannya, "Ini tolong kasih ke Ibu ya, sayang kalau di buang, lumayan lah buat buka puasa." Setelah menerima bungkusan itu, beliau lalu pamit. 
Ibu membuka bungkusan itu disertai dengan wajah bahagia kami, "Buka puasa kali ini nggak nasi kecap sama kerupuk aja." batinku.
Betapa bahagianya hati kami ketika melihat bungkusan itu berisi lima buah gorengan bakwan dan tahu. 
"Bu, tapi kok ini dingin banget bu, gorengannya? bukannya kalau sore Pak Kus baru di goreng, ya?" adikku berkomentar melihat lima buah gorengan yang bentuknya tidak lagi menggiurkan seperti yang dilihatnya tadi di samping mushola. 
"Bersyukur kamu tuh harusnya! kita dapet makanan. Sana ambil air wudhu dulu!" Ucap Ibu sambil beranjak. 

Selain Pak Kus, kami juga kerap mendapatkan makanan dari Bu Hayati. Bu Hayati adalah penjual lauk pauk yang terkenal di daerah tempat tinggal kami. Dan terkadang, beliau mengantarkan makanannya yang tidak terjual ke rumah kami, "Makasih banyak, Bu Hayati." Ucapku setelah menerima sayur asem dan oseng tempe bumbu kecap.
***
Aku selalu tak mengerti kenapa Allah begitu baik pada keluargaku. Subuh tadi, Pak Kus lagi-lagi mengantarkan gorengan ke rumah kami, "Untuk makan sahur," Katanya.
Tapi lagi-lagi aku sebal pada adikku yang selalu mengomentari gorengan Pak Kus, "Bu, ini kok bakwannya asem ya rasanya, kayak bakwan kemarin sore."
dan aku langsung memukul kepalanya karena sudah keterlaluan mencela makanan.

Sore ini aku berencana ke tempat Pak Kus biasa berjualan untuk memberikan sepotong kue yang sengaja ibu beli di pasar tadi pagi. "Pak Kus kasian kalau harus buka puasa di jalan pake gorengan terus," Ucap ibu. 
Kulihat dari kejauhan, Pak Kus sedang membungkus beberapa gorengan ke dalam kantong kresek. Dia mengambil gorengan dari piring yang ia taruh laci gerobaknya. "Kok gorengan disimpen di situ, sih?" aku heran. 

"Pak, mau kemana?" Tak lama, Bu Hayati menghampiri Pak Kus.
"Oh, ini Bu. Mau buang sampah! ini biasalah gorengan yang kemarin." Jawabnya dengan senyuman. 
"Oh, kesana ya? Hahaha" Timpal Bu Hayati dengan tawa yang kencang.
Lalu, dengan membawa kantong kresek berisi gorengan itu, Pak Kus bergegas menuju rumahku.
***


"Dan berikanlah yang paling terbaik yang kau miliki untuk saudaramu."

Sarah Astro, 
11 Juni 2016 
(6 Ramadhan 1437H)

Thursday, June 9, 2016

Reflection

“Psssstttt” says something under your bed. But you just leave it alone. Now I see you are staring at the screen reading this, am I right? It’s okay, you just don’t turn off the screen so it couldn’t reflect things on its black screen. Good night.

Yours,
Nugra Gente

IKLAN SIRUP



"Siapa yang ngucapin buka puasa buat kamu yang jomblo? Iklan sirop? Hahaha" Temanmu tertawa puas sekali dari ujung telepon.

Kau kemudian memandangi wajah ibu paruh baya yang menuangkan sirup di iklan tv dan memandangi wajah yang sama di buku yasin yang kau genggam,
"Bu, aku rindu"
Air matamu luruh.

Saturday, June 4, 2016

Ku kejar dia

Aku mengejarnya sampai kepalaku berdarah.
Temanku tiba-tiba juga ikut mengejar dia, lalu dia menghantamku keras dengan batu. Namun ketika kami saling hantam untuk mendapatkan dia, tiba-tiba muncul rudal yang menghantamku dari udara, lalu menghantam temanku juga. "Kami yang akan mendapatkan dia,"ujar seseorang dari pesawat yang melempar rudal.
Namun aku tetap harus mengejarnya, mengejar dia, yang kami panggil Dunia.

Sarah astro
4Juni 2016

Thursday, June 2, 2016

HAPPY BIRTHDAY

He gives you a longing stare, "you're getting closer to me, I'm getting closer to you. We are one year closer to each other" said the grim reaper smiling. He's longing for you.