Saturday, May 14, 2016

THE TODAY'S MADNESS-MIRIS

DEWASA
oleh
Sara Fiza


"Kamu masih marah?"
"Enggak" lagi-lagi Nadya hanya menjawab kesal. Mulutnya maju entah berapa sentimeter.

Andra sudah kehilangan ide bagaimana lagi merayu perempuan yang katanya makhluk paling sulit ditebak sedunia.
"Mau sampai kapan kamu kayak gini?" Andra mulai menegaskan suaranya dan menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal, "Dasar cewek, coba kamu bersikap dewasa dong! Malu-maluin. Kayak anak kecil!"
"Kamu dong yang harusnya dewasa!"Akhirnya Nadya beranjak dan meninggalkan Andra di bangku belakang kelas.
Andra hanya bisa geleng-geleng menatap seragam merah putih Nadya berlalu keluar kelasnya. Kelas 5b.

THE TRASH-SAMPAH
oleh
Sarah Astro

Setiap pagi, Santi selalu saja membuang sampah di kamar kosnya ke halaman. Rajin sekali.
"San, mau buang sampah lagi? Nitip dong! Hehe"
Lalu aku bergegas karena harus buru-buru pergi ke kampus.
Dan dari depan pintu kulihat dia sedang memilah-milah makanan di sampah itu sambil terdengar suara lirihnya, "ayolah, makanan apa aja. masa empat hari aku ga makan."

Every morning, Santi always takes the trash out of her room and puts it to the yard. Such a nice lad. "Are you throwing the trash? Can you do it for me too?"
I begged her because I'm in rush to get to campus. But when I get in front of the door, I see Santi folding in garbage can and says, "come on, anything! If nothing, it'd be the fourth day without eating anything.."

DOUBLE STANDARD-STANDAR GANDA
by
Nugra Gente

"OH SO YOU ARE TELLING ME THAT I CAN'T DO WHAT YOU GUYS DOING?! HUUHH!!??" Said a girl to her employer, she seemed pissed.
And the boss asked her so calmly, "Do you really wanna go to the site-work and be the miner?"
"OH MY GOD! NOW YOU WANT ME TO GET INTO THE DIRT PIT AND NOT TO WEAR MAKE UP?" She was more pissed, she continued, "WHATEVER! I QUIT!"
Everybody in the meeting room was left confused and blankly stared at the slammed door.

"OH JADI ANDA ANGGAP SAYA TIDAK BISA MELAKUKAN APA YANG KALIAN BISA? GITU??!!!" Tantang seorang pekerja wanita ke atasannya, dia begitu kesal.
Dan lalu Si Pak Bos bertanya dengan lembut, "Apa Anda benar ingin terjun ke lapangan dan jadi penambang?"
"YA AMPUN! SEKARANG ANDA MAU SAYA PERGI KE TEMPAT JOROK DAN GA PAKE MAKE UP?" Semakin kesal, lanjutnya, "TERSERAH! SAYA BERHENTI KERJA DISINI!"
Semua orang yang berada di ruang rapat kebingungan dan hanya dapat menatap dalam diam pintu yang baru saja di banting.

1 comment:

  1. What a great topic!
    Tapi..atulahh yang labil kenapa Nadya -_-

    ReplyDelete